DIRJEN Pos dan Telekomunikasi, Sasmito Dirdjo mengatakan, Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan universitas pertama di Indonesia yang diabadikan nama dan gambarnya dalam penerbitan perangko secara nasional.
"Sebagai universitas negeri tertua di Indonesia dan terbesar dipandang dari jumlah civitas akademikanya, UGM layak diabadikan nama kebesarannya di usianya yang setengah abad itu dalam penerbitan perangko secara nasional," katanya dalam sambutan yang dibacakan Kepala Kanwil Departemen Perhubungan D.I Yogyakarta, CH Munandar, di Yogyakarta, Senin (20/9).
Pada peluncuran sampul hari pertama perangko "50 Tahun UGM" itu, ia mengemukakan, menyadari akan kiprah UGM yang sudah demikian tinggi dharma baktinya bagi kehidupan bangsa Indonesia, sudah selayaknya Ditjen Pos dan Telekomunikasi bersama PT Pos Indonesia merespon secara sangat positif inisiatif pimpinan UGM untuk menerbitkan perangko UGM dalam rangka Dies Natalis UGM ke-50.
Hal itu, menurut dia, untuk menunjukkan pada masyarakat, bahwa UGM memang merupakan salah satu aset nasional bangsa Indonesia yang tiada ternilai harganya. Rektor UGM, Prof Dr Ichlasul Amal MA mengatakan, peluncuran sampul hari pertama perangko "50 Tahun UGM" itu merupakan momentum yang sangat penting.
"Oleh karena itu, seluruh civitas akademika UGM patut berbangga hati, dan momentum ini diharapkan dapat membangkitkan semangat untuk semakin meningkatkan dharma baktinya bagi seluruh bangsa Indonesia," katanya.
Pada kesempatan itu juga dilakukan lelang empat sampul hari pertama perangko "50 Tahun UGM". Masing-masing sampul itu ditempel dua perangko seri "50 Tahun UGM" dengan gambar gedung UGM tempo dulu seharga Rp 500 dan gambar gedung UGM sekarang seharga Rp1.000, yang ditandatangani Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Rektor UGM Prof Dr Ichlasul Amal MA, dan Dirut PT Pos Indonesia Ali Nafiah MBA.
Dalam lelang tersebut, sampul yang ditandatangani Gubernur DIY dan Rektor UGM laku Rp 4,25 juta, yang ditandatangani Rektor UGM dan Dirut PT Pos Indonesia laku Rp 2,9 juta, yang hanya ditandatangani Gubernur DIY laku Rp 4,1 juta, dan yang hanya ditandatangani Rektor UGM laku Rp 8,75 juta.
Menurut Ketua Panitia, Dr Ir Toni Atyanto Dharoko, hasil pelelangan sampul hari pertama perangko "50 Tahun UGM" itu akan dimanfaatkan untuk membantu keperluan mahasiswa UGM, seperti beasiswa dan peralatan praktikum.
------------------
Sumber : ANTARA, diposting di milis UGM-Club pada 20 September 1999
Sabtu, 31 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar